Pages

Friday, 10 June 2011

Pemberi Harapan Palsu


Itu judul yang bener bener spontan banget...

Lagi dengerin lagu tiba tiba di otak gue ada lewat kata -kata" Pemberi Harapan Palsu itu enggak punya perasaan banget"
Ya beneeeer.. mereka gak punya perasaan banget. Tega-teganya memberi harapan yang membuat kita berandai-andai dan tega-teganya memberi embel "PALSU" dibelakang harapan itu . Kurang ajar bener kan.................



BACA AJA LIRIK LAGU INI

RAPUH (Joeniar Arief)

Kau tak tahu betapa rapuhnya aku
pakai lapisan tipis air yang beku
Sentuhan lembut kan hancurkan aku

Walaupun cinta tak sempurna
menghampiriku seketika
Ku ingin kau tahu betapa rapuhnya aku

Kau tak tahu betapa rapuhnya aku
masih terasa luka dimasa lalu
Ku pernah mencintai sepenuh hati
Namun cinta itu pergi lagi

Dan ku terluka luka membekas
Bekas membuat, buat selamanya
Selamanya ku
Ku kan selalu
Ku kan selalu rapuh

Kau ingin tunjukan kepada dunia
tak hanya ada karena masa lalu
tapi masih ada harapan bagi yang baru

Kau tawarkan ku sejuta harapan
namun kenangan itu tak pernah hilang
Ku ingin kau tahu betapa rapuhnya aku

Kau tak tahu betapa rapuhnya aku
masih terasa luka dimasa lalu
Ku pernah mencintai sepenuh hati
Namun cinta itu pergi lagi

Dan ku terluka luka membekas
Bekas membuat, buat selamanya
Selamanya ku
Ku kan selalu
Ku kan selalu rapuh

Kau datang bagai hujan
basahi tanah hati
Tapi kau lihat sediri luka iniii…

Dan ku terluka luka membekas
Bekas membuat, buat selamanya
Selamanya ku
Ku kan selalu
Ku kan selalu rapuh


"…kau tawarkan ku sejuta harapan namun kenangan itu tak pernah hilang dan ku ingin kau tahu betapa rapuhnya aku…"


Harapan semu…

Ketika dia datang dalam hidupku. Sejuta harapan selalu memenuhi memoriku. Dia
memberikannya dengan mudah seperti mengobral harapan dan ternyata
harapan itu palsu. Kucoba untuk tetap bertahan, tapi akhirnya ku rapuh
jua. Beribu harapan tertimbun hingga ku tak kuasa menopangnya. Kau
membuatku melambung jauh di awan-awan. Sekejap kau jatuhkan diriku
dalam puing-puing reruntuhan hati. Kejam…

Kenapa harapan itu kau berikan padaku?!? Toh..akhirnya sirna, bagai matahari yg ditelan bumi dalam senja sore.

Mungkin aku terlalu melankolis. Mungkin aku terlalu membebani pikiranku…

Benar-benar rapuh… hatiku yg lembut menjadi sembab karena goresan luka…

Perihh…


*speechless
*bingung
*gak tau harus nulis apa




~sekian beybeeh~

No comments:

Post a Comment