Pages

Tuesday, 19 October 2010

Tujuh Titik Dua Lima


Aku tulis ini karna kamu udah terlalu bodoh, Sha ! Kebodohan kamu bahkan lebih idiot kelas kakap sekalipun. Seperti kamu tidak punya IQ di atas 135 saja. Seperti kamu tidak punya predikat bintang kelas saja. Seperti kamu bukan cewek most populas, important and smart se- Antreo SMA kamu saja. Tapi kenapa lagi lagi kamu lakukan hal hal bodoh buat pangeran tampan otak udang itu ? Lagi lagi mempermalukan diri kamu sendiri untuk cowok dungu yang tidak bisa sedikitpun ‘MEMANDANG’ kamu.Padahal cowok cowok lain yang lebih darinya, juga bisa dengan mudahnya kamu dapatkan. Sekarang coba liat kebodohan yang kamu buat karna dia.

SATU

Hal terbodoh pertama adalah kamu duduk tepat di bangku belakangnya. Kamu tau tidak ? Dengan sekelas dengannya saja sudah merupakan kebodohan terbesar. Okelah, memang bukan kamu yang menentukkan akan sekelas dengannyaatau tidak. Tapi itu harapan kamu, kan ? Itu doa kamu saat pembagian kelas, kan ? Lalu ketika kamu duduk di belakangnya, mata kamu, telinga kamu, berserta seluruh badan kamu tertuju padanya. Senyum senyum sendiri melihat tingkahnya. Juga kut tertawa karena canda yang di tunjukkannya kepada teman temannya, BUKAN KAMU . Dan kamu bukan sama sekali bagian dari temannya.

DUA

Dengan polos, lugu, bodoh atau tololnya , kamu menuruti kemauannya. Meskipun dia datang padamu hanya saat butuh saja. Tapi kamu, dengan senyum sumringah tetap melakukan apa yang dia suruh dengan ejuta harapan dia bisa lebih dekat lagi denganmu. Tidak segan segan kamu contekin dia, ngerjain PR-nya, bahkan menyalikan catatan dia mengikuti gaya tulisan yang miring italic sampai tangan kamu keriting.

TIGA

Bahkan kamu sempai bela belain mencari informasi tentang idolanya,band beraliran japanese rock itu. Sampai kamu ikut fans clubnya, agar kamu tahu shcedule perform band tersebut, hanya supaya kamu menginformasikan kedia. Belum lagi usaha kamu untuk nyari sovenir mereka yang langka. Belum termaksud usaha kamu memaksakan untuk suka band itu, padahal kamu tidak pernah suka aliran musik keras seperti itu.

EMPAT

Kamu ingat tidak ? Saat di sakit, sampai hampir seminggu tidak masuk. Dengan polosnya kamu telepon dia. Dengan nama samaran pula. Karna kamu tahu JELAS dia tidak akan mengangkat telepon darimu. Hanya agar kamu tahu keadaannya, karna sampai kapanpun kamu tidak pernah di izinkan menjenguknya. Ya ampuuuuuuuuuuuuuuuuun, setan bodoh macam apa yang merasuki kamu ? hah ? !

LIMA

Kamu, Shasha Deltiana Pinkan , sekarang sudah benar benar dikenal ceweknya atau lebih tepatnya cewek yang mengejar ngejar seorang Ega Denino Septian. Kamu tersihir sampai kehilangan asal sehat dan kesadaranmu. Bahkan ketika muncul surat cinta untuknya, kamulah yang di lirik sebagai terangka pengirim surat cinta. Tapi kamu dengan rasa tidak bersalah malah teriak “ Bukan gue ! Bukan gue !” Asal kamu tau Shasha Deltiana Pinkan, teriakanmu itu malah membuat semua orang semakin yakin kamulah si pengirim surat cinta itu.

ENAM

Sudah tau keadaannya semakin terpojok, kamu masih saja kekeuh dengan segala daya usaha dan semangat juangmu yang tinggi. Kamu masih saha ngikutin tiap kehidupan dia. Masih saja datang ke tiap pertandingan futsalnya, untuk support dia, bahkan sampai bawain makanan serta minuman untuk dia dan timnya. OTAK KAMU DIMANA SIH SHA ?

TUJUH


Kali ini kamu bukan hanya bodoh, melainkan juga malu. Malu semalu malunya. Semalu – malu kamu dikelas, diangkatan kamu, di seantreo sekolah, ini hal yang paling memalukan dimuka umum. Kamu pasti engak akan lupa kan ? Waktu kamu diangkat jadi penulis script teater untuk HUT SMA-mu. Saat pangeranmu itu otomatis menjadi pemeran utama. Dan otomatis kamu enggak akan pernah ambil bagian dalam teater tersebut. Kalau saja kamu enggak punya keahlian dan kenekatan untuk menulis script.Sialnya, dihari hari kritis menjelang pementasan, pemeran utama kedua, yang seharusnya jadi pasangan Ega , yang seharusnya menjadi putri, malah sakit dan tidak bisa pentas. And you know what ? karena kamulah penulis script itu, maka kamulah satu satunya jalan keluar dari permasalahan tersebut kamu pun maju dengan percaya diri, lalu salah script itu dengan sukses. Tepatnya bukan salah script tapi terlalu mendalami karakter kamu sebagai seorang putri yang cinta mati dengan pangerannya. Sampai – sampai semua orang kini tahu yang sebenarnya. Sebenarnya kamu benar benar cinta mati padanya. Lalu apa lagi kebodohan kamu yang kedelapan kesembilan dan kesekian kalinya. Tentu saja kebodohan berikutnya pasti akan tercipta jika kamu terus- terusan menulis catatan kebodohan ini sambil memandangi motor bebek biru yang terparkir sendirian di pojok sana,
HALLO SHASHA !
Tidak kah kamu sadar dari ke 7 kebodohmu ada 5 kepintaran dia, sepintar-pintarnyaotak udang, yang membuktikan bahwa kamu bodoh. Bahwa dia sama sekali enggak merespon kamu. Bahkan harapan-harapan kamu terhadapnya benar benar berlebihan.
1. Dia selalu cuekin kamu abis – abisan
2. Dia selalu menjelek- jelakan kamu dan membandingkan kamu dengan cewek lain
3. Dia enggak pernah menyapa kamu, kecuali kamu sedang bareng temen kamu, itupun temen temen kamu yang ia sapa bukan kamu.
4. Dia akan pindah kelompok kalo tau dia akan satu kelompok dengan kamu.
5. Dia enggak sadar atau minimal pura pura tidak sadar bahwa setiap harinya, kamu dengan harapan yang sama menunggunya sampai ia benar benar pulang.

“Sha, mau pulang bareng, enggak ? “tanyanya lagi dengan sederhana. Tapi kamu memikirkannya terlalu rumit. Dan dengan bodohnya kamu semakin menonjolkan kebodohanmu dengan menganggap ini adalah suatu mimpi yang yak jadi kenyataan. Ayolah, memang siapa dia sampai sampai kamu tak berhak menjadikannya kenyataan. Sampai sampai kamu kebingunganbegitu untuk memutuskannya. Mimpimu yang seperti ini, tidak akan kamu alami dua kali. Sekarang keputusan dia ada di tanganmu, bukan di tangan dia atau siapapun. Hanya ada 2 pilihan: mau atau tidak. Yang pada akhirnya menghasilkan 2 kesimpulan : kamu mau menambah 7 kebodohanmu atau menambah 5 kepintaran dia. Atau kamu mau bertingkah sedikit pintar dengan memikirkan apa yang menyebabkan ia tiba tiba mengubrismu. Dikenyataan sekalipun . Lalu kamu menutup catatan kebodohan ini dengan bodohnya menghentikan tulisan tulisan bodohmu yang semakin membodoh- bodoh kan aku. “Tentu” jawaban dengan senyum bahagia yang sekaligus menambah daftar daftar kebodohan kita. Karena aku dan kamu sama sama mencintai pangeran tampan otak udang itu dengan bodohnya.
KARENA AKU ADALAH KAMU , SHASHA DELTIANA PINKAN
With love
Irene .baten

No comments:

Post a Comment